Harga emas global kembali menguat seiring dengan penurunan imbal hasil obligasi Amerika Serikat, sementara bank-bank sentral global terus memborong aset safe haven ini.
Harga emas dunia berhasil mencapai level baru sebesar US $2.720,24 per troy ons pada Jumat (18/10/2024). Kenaikan harga emas ini terjadi setelah beberapa hari berturut-turut mengalami peningkatan, mencerminkan tren positif di tengah ketidakpastian pasar global.
Sabtu (19/10/2024), harga emas di pasar spot naik 1% menjadi USD 2.720,05 per ons pada pukul 02.58 PM dan telah naik 2,4% sejauh minggu ini. Sedangkan untuk harga emas berjangka AS berakhir 0,8% lebih tinggi menjadi USD 2.730 per ons.
Penguatan harga emas ini mendapat dorongan dari ketidakpastian geopolitik, terutama yang terjadi di Timur Tengah. Seiring meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut, investor global mencari aset yang lebih aman seperti emas, yang mendorong lonjakan permintaan dan harga.
Suku bunga AS yang lebih rendah menjadi faktor meningkatkan daya tarik terhadap emas. Sedangkan menurut alat CME Fedwatch, pelaku pasar juga memperkirakan peluang 92% untuk pemangkasan suku bunga Federal Reserve atau Bank Sentral AS pada November.
Peningkatan harga emas global seiring dengan imbal hasil (yield) AS yang turun menyusul angka aktivitas manufaktur di New York lemah. Sehingga, emas yang tidak memberikan yield menjadi lebih menarik.
Di sisi lain, dikutip dari Investing, perwakilan bank sentral Republik Ceko, Mongolia dan Mexico dalam sebuah konferensi mengatakan bahwa mereka mesih menyimpan cadangan emas karena beberapa alasan.
Menurut data World Gold Council, bank sentral global menambah pembelian emas untuk cadangan mereka sebesar 6% menjadi 183 ton pada kuartal kedua 2024. Mereka juga dikabarkan untuk terus membeli emas bertahap hingga akhir 2024 sebanyak 150 ton.
Menurut data World Gold Council, bank sentral global menambah pembelian emas untuk cadangan mereka sebesar 6% atau sebanyak 183 ton pada kuartal kedua 2024. Mereka juga dikabarkan untuk terus membeli emas bertahap hingga akhir 2024 sebanyak 150 ton.
Prospek Harga Emas
Tim Analis Bareksa melihat saat ini harga emas masih berada dalam level yang cukup murah mengingat potensi kenaikan emas masih terbuka cukup lebar hingga akhir tahun depan dengan adanya pemangkasan suku bunga. Berdasarkan data dari World Gold Council, asosiasi antara pemangkasan suku bunga, kenaikan pasar saham dan kenaikan harga emas memiliki korelasi yang cukup positif. Dengan semakin orang menempatkan pada aset berisiko hal tersebut juga membuat penempatan emas juga meningkat dan mendorong permintaan harga emas pada tahun akan meningkat.
Oleh karena itu, Tim Analis Bareksa masih cukup yakin bahwa tahun ini harga emas bisa menyentuh level US $2.750-2.800 per troy ons. Kemudian, untuk tahun depan Analis Bareksa juga masih cukup yakin harga emas akan berada dalam rentang US $3.000-3.100 per troy ons. Artinya, apabila dirupiahkan target harga ini berada dalam rentang Rp. 1,4-1,45 juta per gram untuk tahun ini dan tahun depan berada dalam Rp. 1,5-1,6 juta per gram dengan target rupiah yang berada di level yang cukup konservatif dalam Rp. 15.600-15.700 per dolar AS.
Perlu diketahui, saat ini negara-negara melalui bank sentralnya sedang ramai-ramai memborong emas guna mengantisipasi risiko ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global.
Pernyataan dari Israel, Hamas, dan Hezbollah yang berkomitmen untuk terus berperang di Gaza dan Lebanon juga memicu kekhawatiran global, memperkuat daya tarik emas di tengah ketidakpastian pasar. Selain itu, ketidakpastian terkait pemilu AS dan harapan pelonggaran kebijakan moneter turut mendukung lonjakan harga emas.
Harga emas Antam melambung tinggi hari ini, Sabtu 19 Oktober 2024. Berdasarkan laman Logam Mulia ANTM, harga emas meroket hingga Rp. 11.000, tembus di level Rp. 1.514.000/gram. Ini menjadi pencapaian bari rekor harga tertinggi sepanjang masa (All Time High/ATH).
Kenaikan serupa juga terjadi pada harga pembelian kembali (buyback). Harga buyback terpantau naik Rp. 11.000, dari Rp. 1.353.000/gram menjadi Rp. 1.364.000/gram. Maka selisih harga emas Antam dengan harga buyback hari ini, Sabtu (19/10) adalah Rp. 150.000/gram. Harga buyback adalah jika Anda ingin menjual emas maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut.
Jika ditarik dalam sepekan terakhir, pergerakan emas Antam terpantau bergerak di rentang Rp. 1.495.000-1.514.000 per gram. Sementara dalam sebulan terakhir, pergerakan harga emas berada di rentang Rp. 1.443.000-1.514.000 per gram. Rentang harga tersebut berkali-kali mencatatkan rekor.